Selasa, 22 Juli 2008

TEKNOLOGI PUPUK BIOLOGI "TIENS GOLDEN HARVEST"


(klik gmbr utk bsar)
Pengantar

Sama halnya dengan manusia, tanaman membutuhkan zat makanan atau biasanya disebut unsur hara dalam jumlah yang cukup berimbang, jika salah satu atau beberapa zat makanan tidak berada dalam jumlah yang cukup, pertumbuhannya menjadi tidak normal dan produktivitas tidak normal.

Pupuk merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk meningkatkan produksi. Penemuan pupuk kimia (anorganik) merupakan salah satu pemicu terjadinya revolusi hijau (bidang pertanian). Penggunaan pupuk kimia seperti Urea, ZA, TSP dan KCL di Indonesia mampu meningkatkan hasil pertanian. Namun tanpa disadari penggunaan pupuk kimia secara terus menerus terbukti sangat merugikan. Pemakaian pupuk kimia dalam jangka waktu lama dapat merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme menurun.

Akhir-akhir ini sering terdengar keluhan dari petani karena hasil panennya dari tahun ke tahun terus menurun. Selain itu, tanaman sering diserang hama dan frekuensi panen terus menurun (hanya satu kali panen dalam satu tahun). Keadaan ini terjadi karena tingkat kesuburan tahan dan bahan organik tanah mengalami penurunan. Akibatnya kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme yang dibutuhkan tanaman mengalami penurunan.

Keadaan diatas sebenarnya tidak akan terjadi jika tanah mendapat perlakuan yang baik, misalnya penggunaan pupuk yang aman bagi tanaman dan tanah, salah satu jenisnya adalah penggunaan pupuk organik. Pemanfaatan pupuk organik mulai dilakukan oleh petani Indonesia. Seiring dengan pola manusia cenderung untuk back to nature, pemanfaatan pupuk organik semakin meningkat. Oleh karena itu pemakaian pupuk organik termasuk pupuk organik cair semakin digemari oleh masyarakat petani.

Kita sebagai pelaku usaha pertanian harus sadar bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban bersama. Kondisi tanah pertanian harus kita lindungi agar tidak terjadi pemberian pupuk kimia dan biologi yang tidak seimbang yang dikemudian hari akan mengganggu kesuburan tanah.

Masa depan generasi penerus kita tidak lepas dari warisan tanah-tanah pertanian yang sekarang kita berdayakan untuk kepentingan pangan dan kepentingan lainnya. Dalam mengatasi hal tersebut dan dibawah bimbingan Dr. Lukman Gunarto, PT. SMS Indoputra memproduksi pupuk biologi dengan merek SMS Golden Harvest yang kemudian dipasarkan oleh perusahaan Tiens dengan nama Golden Harvest yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman dan varian lainnya untuk ternak serta tambak/perikanan.

Teknologi pupuk Golden Harvest adalah suatu teknologi penyubur tanah dan tanaman, dengan menggunakan pupuk hayati SMS Golden harvest yang dibuat dengan teknologi Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI), suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, mengandung hormon tumbuh indole acetic acid serta mikroba indigenous (mikroba tanah setempat) asli Indonesia, yang sangat dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain Azospirillum, Azotobacter, mikroba pelarut P, Lactobacillus, dan mikroba pendegrasi selulosa. Mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal dan dapat mengubah unsur hara yang tadinya sulit untuk diserap tanaman menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman sehingga penggunaan pupuk menjadi sangat efisien.

PUPUK GOLDEN HARVEST (TEKNOLOGI AGPI)

Pupuk biologi golden harvest adalah terobosan dibidang pertanian yang dikembangkan dengan teknologi agricultural growth promoting inoculant (AGPI), suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, yang merupakan mikroba indigenous (mikroba tanah setempat) asli Indonesia, yang sangat dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain Azospirillum sp, Azobacter sp., mikroba pelarut P, Lactobacillus sp., dan mikroba pendegradasi sellulosa dan hormon tumbuh IAA (indole Acetic Acid).

Manfaat teknologi AGPI

1. Memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah sehingga struktur dan tekstur tanah menjadi serasi dan sehat, yang berarti dapat memperbaiki pertumbuhan tanah.

2. Dirancang untuk menetralisir atau mengurai faktor penghambat yang menyebabkan unsur hara yang terikat, sehingga perkembangan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro tersedia lebih sempurna.

3. Bertujuan untuk meningkatkan kinerja enzim dan aktifitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan untuk penyuburan tanah dan tanaman. Proses fotosintesis pada tanaman menjadi meningkat, sehingga bulir/benih/umbi/buah lebih pada berisi.

4. Hemat penggunaan pupuk kimia hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk. Meningkatkan produksi sekaligus mutu hasil pertanian.

5. Ramah lingkungan, dapat menguraikan sisa pestisida yang jatuh di tanah. Kandungannya bahan organik yang tidak meningggalkan residu. Kesuburan lahan pertanian selalu terjaga.

Ketentuan yang harus diperhatikan dalam penggunaan Golden Harvest.

1. Kandungannya adalah mahluk hidup (mikroorganisme) jadi tidak boleh dicampur dengan pestisida ataupun pupuk kimia.

2. Jangan diencerkan dengan air ledeng/PAM (mengandung kaporit)

3. Apabila sudah diencerkan, segera diaplikasikan dan jangan disimpan.

4. Aplikasi Golden Harvest jangan bersamaan waktunya dengan pemupukan pupuk kimia, beri tenggang waktu minimal 3 hari sebelum atau sesudahnya.

5. Tutup rapat kembali kemasan Golden Harvest apabila sudah digunakan

6. Golden Harvest tidak layak digunakan apabila sudah bau seperti telur busuk. Segera buang dan jangan disiramkan pada tanaman.

7. Apabila menggunakan sprayer hendaknya dibilas dahulu dengan air bersih.

Hara yang diperoleh dari penggunaan Golden Harvest sebanyak 6 liter untuk 1 Ha adalah :

1. Nitrogen (N2), sebanyak 90 kg. Hasil kerja dari mikroba penambat N dari udara (lactobacillus sp., Azobacter sp., Azospirillum sp.).

2. Phospat (P), sebanyak 50 kg. Hasil kerja dari mikroba pelarut phospat (melepaskan P dari ikatan mineral liat tanah)

3. Kalium (K), sebanyak 50 kg. Hasil kerja dari mikroba selulotik.

Tabel uji mutu pupuk biologi Golden Harvest

No.

Mikroba

Analisis

Nilai

1

Hormon tumbuh (IAA)

57 ppm

2

Azobacter sp.

7,5 x 107 sel/ml

3

Azospirillum sp.

2,0 x 105 sel/ml

4

Lactobacillus sp.

4,7 x 105 sel/ml

5

Mikroba pelarut Phospat

1,7 x 107 sel/ml

6

Mikroba selulotik

6,0 x 102 sel/ml

7

e. Colli

<>

8

Salmonella

Negatif

(Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Industri Agro. Pusat penelitian Biologi – Bogor)

No.

Analisis

Nilai

1

C-organik (%)

0.95

2

N-organik (%)

0.04

3

P (ppm)

34.29

4

K (ppm)

1743

5

pH

3.86

6

Mn (ppm)

0.27

7

Cu (ppm)

0.81

8

Zn (ppm)

3.7

9

Mg (ppm)

252.9

10

Ca (ppm)

682.3

11

Fe (ppm)

44.3

Senin, 21 Juli 2008

PEMUPUKAN PADA PADI

Aplikasi golden harvest :

3 hari sebelum tanam, berikan larutan pupuk golden harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada lahan sawah (becek) secara merata. Tahap ini diperlukan Golden Harvest sebanyak 2 liter per hektar. Setelah 3 hari bibit siap untuk ditanam.

- Pemberian Golden Harvest ke-2 (30 hari setelah tanam)

Sawah dalam keadaan sedikit air, berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest dicampur dengan air maksimum 200 liter) pada lahan secara merata. Tahap ini dibutuhkan 2 liter.

- Pemberian Golden Harvest yang terakhir (saat bunting, sawah dalam keadaan sedikit air, berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada lahan secara merata. Tahap ini dibutuhkan 2 liter Golden Harvest per hektar. Dikarenakan tanaman padi sudah lebat maka usahakan spuyer semprotan dibuka lebih besar agar larutan Golden Harvest bisa sampai jatuh ke tanah.

Pupuk Kimia :

- Pupuk kimia yang dibutuhkan adalah : Urea sebanyak 175 kg, SP-36/TSP sebanyak 50 kg dan KCL sebanyak 100 kg.

- Waktu pemupukan haruslah tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara. Pemberian biasanya sebanyak 2 kali, pertama diawal tanam dan yang kedua setelah tanaman berumur 35 hari.

Keuntungan :

- Dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia s/d 50% (Pemupukan berimbang) sehingga dapat mengurangi biaya pupuk.

- Panen relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.

- Terjadinya peningkatan hasil antara 20% s.d 40%.

a) Jumlah anakan lebih banyak

b) Bulir padi menjadi lebih bernas

- Terdapat mikroba yang mampu untuk menguraikan pestisida/racun yang mengendap di tanah.

- Kesuburan lahan selalu terjaga.


PEMUPUKAN PADA KEDELAI


Budidaya kacang kedelai dengan teknologi pemupukan Golden Harvest dan dibantu dengan bradyrhizobium japonicum akan membantu meringkankan beban petani dari segi biaya sarana produksi pertanian dan mampu meningkatkan hasil bila dibandingkan dengan budidaya secara konvensional.

Sarana produksi kedelai per hektar :

- Benih kedelai ukuran kecil 30 kg atau 40 kg untuk ukuran besar.

- Urea 25 kg, SP-50 kg dan KCL 25 kg.

- Golden Harvest 3 liter.

- Bradyrhizobium japonicum bentuk granule 150 gr.

Aplikasi :

- Rendam benih kedelai sebentar dalam air, tiriskan kemudian campurkan bradyrhizobium japonicum granule, aduk hingga rata. Simpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 jam.

- Berikan SP-36 sebanyak 50 kg dan KCL sebanyak 25 kg pada saat bibit ditanam.

- Setelah berkecambah, berikan urea sebanyak 25 kg.

- Golden Harvest diberikan setelah kecambah berumur 7-10 hari sebanyak 2 liter (1 liter Golden Harvest dicampur dengan max 200 liter air).

- Saat bunga mulai keluar, berikan kembali Golden Harvest sebanyak 1 liter.

Keuntungan :

- Biaya pupuk dapat dihemat sebesar Rp.250.000,- s/d Rp.350.000,- per ha.

- Hasil panen yang optimal.

- Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Tabel perbandingan kebutuhan pupuk secara konvensional vs Golden Harvest

No.

Pupuk

Konvensional

Golden Harvest

1

Urea

200 kg

25 kg

2

SP-36

100 kg

50 kg

3

KCL

100 kg

25 kg

4

Golden Harvest

-

3 liter

5

Bradyrhizobium japonicum

-

150 gram

PEMUPUKAN PADA KENTANG


Pengolahan lahan :

Lahan yang telah diolah dibuat bedengan, berikan pupuk kandang (yang sudah matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter), kemudian tutup dengan tanah. Biarkan selama 3 hari, kemudian bibit baru bisa ditanam. Pada tahap ini kebutuhan Golden Harvest sebanyak 2 liter per ha dan pupuk kandang sebanyak 15 ton/ha.

Aplikasi :

- Pemberian Golden Harvest ke 2 (15 hari setelah tanam), semprotkan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per ha.

- Pemberian pupuk kimia ke 1 (3 hari setelah pemberian Golden Harvest ke 2), kebutuhan untuk lahan 1 ha adalah sebagai berikut : Urea/ZA sebanyak 100 kg, TSP /SP-36 sebanyak 80 kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah)

- Pemberian Golden Harvest ke 3 (30-35 hr setelah tanam), semprotkan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air 200 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per hektar.

- Pemberian pupuk kimia ke 2 (3 hari setelah pemberian Golden Harvest yang ke 3, kebutuhan pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu Urea/ZA sebanyak 100 kg, TSP/SP-36 sebanyak 80 kg.

- Pemberian Golden Harvest selanjutnya (setiap 15 hari sekali, berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) di sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per ha.

PEMUPUKAN PADA BAWANG MERAH/PUTIH



Pengolahan tanah :

Lahan yang telah dibuat bedengan pada bagian atasnya diberi pupuk kandang (yang sudah matang) kemudian semprotkan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter). Kemudian tutup permukaan bedengan dengan tanah. Biarkan selama minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Tahap ini diperlukan 2 liter Golden Harvest per ha.

Aplikasi :

- Pemberian Golden Harvest ke 2 (15 hari setelah tanam)

Semprotkan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per ha.

- Pemberian pupuk kimia ke 1 (3 hari setelah pemberian Golden Harvest ke 2)

Kebutuhan untuk lahan 1 ha adalah sebagai berikut : Urea/ZA sebanyak 100 kg, TSP/SP-36 sebanyak 150 kg dan KCL sebanyak 100 kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah.

- Pemberian Golden Harvest ke 3 (30-35 hr setelah tanam), semprotkan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per ha.

- Pemberian pupuk kimia yang ke 2 (3 hari setelah pemberian Golden Harvest yang ke 3). Pada pemupukan yang ke 2 hanya diberikan pupuk urea saja, sebanyak 100 kg untuk setiap ha, berikan secara merata pada setiap bedengan.

- Pemberian Golden Harvest selanjutnya setiap 15 hari sekali. Berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) di sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per ha.

PEMUPUKAN PADA CABAI DAN TOMAT



Pengolahan lahan :

Lahan yang telah diolah dibuat bedengan, berikan pupuk kandang /kompos kemudian semprotkan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) kemudian tutup dengan tanah, biarkan selama 3 hari, emudian bibit siap ditanam. Pada tahap ini kebutuhan Golden Harvest sebanyak 2 liter per ha dan pupuk kandang sebanyak 10 ton per ha.

Pemupukan :

1. Pupuk kimia

- pemberian pupuk sebanyak 2 kali. Pertama awal tanam, yang ke 2 setelah tanaman berumur 35 hari.

- Dosis pemupukan, ditentukan berdasarkan dengan masing-masing tempat.

2. Pupuk organik

- Dapat menggunakan kompos atau pupuk kandang

- Dosis pemupukan tergantung dari kandungan hara makro (N, P dan K) pada kompos atau pupuk kandang tersebut.

Tabel kandungan hara bahan organik

Bahan Organik

Kandungan

N

P

K

Kompos

2,7%

0.4%

2.0%

Kotoran ayam

1.7%

1.9%

1.5%

Kotoran sapi

0.3%

0.2%

0.3%

Kotoran kuda

0.4%

0.2%

0.3%

Kotoran domba

0.6%

0.3%

0.2%

Sekam padi

0.8%

0.2%

0.0%

Kompos dan kotoran ternak harus sudah matang

Pemupukan Golden Harvest selanjutnya :

- Berikan secara rutin pupuk biologi Golden Harvest sebanyak 1-2 liter per hektar (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter).

- Berikan hanya pada media tanam sekitar pangkal batang, agar hasil lebih maksimal.

PEMUPUKAN PADA JAGUNG


Potensi ladang jagung di Indonesia sengatlah besar, karena tanaman jagung merupakan tanaman yang tergolong kuat dan dapat ditanam di berbagai jenis tanah. Selain sebagai bahan baku pakan ternak, jagung juga sebagai cadangan pangan pengganti beras disebagian wilayah di Indonesia.

Persiapan lahan :

Setelah olah lahan, berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha diberikan sepanjang larikan tanaman sebelum tanam. Kemudian berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada setiap titik tanam. Tahap ini diperlukan 2 liter Golden Harvest per hektar.

Dengan budidaya yang baik dan menggunakan teknologi Golden Harvest, potensi yang sedemikian besar tersebut akan dapat diraih.

Tanaman mengikuti alur bajak, jagung ditanam sistem baris ganda dengan jarak tanam 40 x 25 cm, 1 tan/rumpun sebanyak 2 baris, dan jarak antar baris ganda berikutnya 3 m.

Pemupukan :

- Kimia

Kebutuhan pupuk kimia pada tanaman jagung adalah, urea sebanyak 175 kg, TSP sebanyak 60 kg, dan KCL sebanyak 75 kg per hektar. Pupuk untuk jagung diberikan 2 kali, yaitu 1/3 takaran urea dan semua TSP dan KCL diberikan pada saat tanam, sisanya 2/3 takaran Urea diberikan pada usia 5 minggu setelah tanam.

- Golden Harvest

Pemberian Golden Harvest diulang setiap 2 minggu sekali setelah tanam dengan dosis minimal 1 liter per hektar.

Pengendalian gulma :

Pengendalian gulma dilakukan dengan dua kali penyiangan, yaitu pada umur 3 minggu dan 5-6 minggu setelah tanam. Panen dilakukan apabila tongkol dan polong sudah cukup tua.

Pengendalian hama :

Pengendalian hama dilakukan dengan cara pemantauan dilapangan, yaitu penyemprotan insektisida hanya dilakukan apabila ditemukan serangan hama yang merusak.

PEMUPUKAN PADA TANAMAN BUAH (MANGGA, SAWO, JAMBU, DLL)


Aplikasi Golden Harvest tidak saja diperuntukkan bagi tanaman pangan, hortikultura, tanaman hias dan perkebunan, tetapi untuk tanaman buah (mangga, jambu air, sawo, dll) yang dikebunkan atau yang ada dipekarangan rumahpun sangat dianjurkan karena dengan aplikasi Golden Harvest ketersediaan hara bagi tanaman tersebut akan terpenuhi dan tanaman akan rajin berbuah.

Aplikasi pemupukan :

- Kebutuhan per pohon 20 ml per pohon.

- Larutkan 20 ml Golden Harvest dengan air maksimum 4 liter, diamkan sebentar kemudian siramkan disekitar pangkal pohon sampai dengan ½ tajuk.

- Pupuk kompos atau pupuk kandang diberikan setiap 3 bulan sekali pada pohon (buat lubang disekitar ½ tajuk) dosis yang diberikan ± 10 kg setiap pohon.

- Apabila tidak menggunakan pupuk kandang atau kompos dapat menggunakan pupuk kimia (NPK) yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Dosis yang diberikan ditentukan oleh umur tanaman dan kondisi tanah setempat.

PEMUPUKAN PADA PISANG


Persiapan lahan :

Buat lubang untuk tanam bibit pisang, masukkan 20kg pupuk kandang dan dolomit sebanyak 500 gr. Biarkan selama kurang lebih 1 bulan.

10 hari setalah tanam :

- Berikan larutan agorobost (1 liter Golden Harvest : air max 350 liter) sebanyak 300ml per pohon. Pada tahap ini Golden Harvest yang dibutuhkan sebanyak 2 liter per hektar.

- Kebutuhan pupuk kimia per pohon adalah : ZA 160gr, SP-36 100gr dan KCL 150gr, berikan disekitar pangkal batang.

Pengulangan pemberian pupuk :

- Berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 350 liter) sebanyak 300ml per pohon, ulangi setiap 4 bulan sekali. Pada tahap ini untuk satu aplikasi, Golden Harvest yang dibutuhkan sebanyak 2 liter per hektar atau pertahun dibutuhkan 6 liter per hektar.

- Kebutuhan pupuk kimia per pohon adalah sebagai berikut ZA 160gr dan KCL 150gr, berikan disekitar pangkal batang.

PEMUPUKAN PADA KELAPA SAWIT


Aplikasi pupuk biologi Golden Harvest yang dikombinasikan dengan pupuk kimia akan mempercepat pertumbuhan pohon kelapa sawit. Juga menekan penggunaan pupuk kimia sampai dengan 50%. Bagi tanaman yang sudah menghasilkan buah, produksi tandan buah sawit segar lebih banyak bila dibandingkan tanpa pemupukan Golden Harvest.

Pembibitan :

Pemupukan pada bibit tanaman sangat dianjurkan, dosis dan waktu tergantung pada usia tanaman.

Aplikasi Golden Harvest :

- Berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada bibit dalam polybag secukupnya setiap 10 hari sekali sampai bibit tanaman berumur 16 bulan.

- Pupuk kimia yang diberikan adalah pupuk majemuk N-P-K-Mg (15-15-6-4 atau 12-12-17-2). Bibit berumur 4-6 bulan sebanyak 20gr setiap polybag, umur 7-12 bulan sebanyak 30 – 40gr setiap polybag. Pemupukan dilakukan setiap bulan sekali.

Tanaman belum menghasilkan :

- Berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada sekitar pangkal batang sebanyak 2-3 liter per ha, ulangi setiap 4 bulan sekali. Pada tahap ini untuk satu kali aplikasi, Golden Harvest yang dibutuhkan sebanyak 2 liter per hektar atau per tahun dibutuhkan 6 liter.

- Pupuk kimia yang diberikan adalah pupuk majemuk N-P-K-Mg (15-15-6-4 atau 12-12-17-2). Pemupukan dilakukan setiap 4 bulan sekai dengan dosis 1,5 kg untuk setiap pohon. Asumsi 1 hektar terdapat 140 pohon, jadi kebutuhan pupuk majemuk sebanyak 210 kg per hektar untuk setiap aplikasi/pemberian pupuk.

Tanaman sudah menghasilkan (umur 3-22 tahun) :

- Berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada sekitar pangkal batang, sebanyak 2-3 liter setiap hektar, ulangi setiap 4 bulan sekali, jadi pertahunnya dibutuhkan ± 6 liter.

- Pupuk kimia yang diberikan adalah pupuk majemuk (15-15-6-4 atau 12-12-17-2). Pemupukan dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan dosis 1,5kg – 2kg untuk setiap pohon. Asumsi 1 hektar terdapat 140 pohon, maka kebutuhan pupuk majemuk sebanyak 210 – 280kg per hektar untuk setiap pemberian/aplikasi.

Data kebun sawit yang menggunakan pupuk biologi Golden Harvest

Pemilik kebun : Ir. Ismakun Budiono

Varietas : Tenera (bibit lokal)

Umur tanaman : 7 tahun

Luas dan lokasi kebun : 4 hektar, Bengkulu

Penggunaan Golden Harvest : 4 bulan sekali sebanyak 2 liter tiap ha

Panen : 2 minggu sekali/sebulan 2 kali

Jenis lahan : gambut dengan kedalaman 90 cm.

Tabel perolehan tandan buah segar (TBS) periode Juli 2006-Mei 2007

Bulan

Panen (kg) 2 kali dalam setahun

Jumlah (kg)

I

II

Juli 2006

4.331

4.000

8.331

Agustus 2006

5.530

4.810

10.340

September 2006

5.255

5.378

10.633

Oktober 2006

4.530

3.900

8.430

November 2006

4.470

3.710

8.180

Desember 2006

3.880

3.400

7.280

Januari 2007

3.707

3.932

7.639

Februari 2007

4.000

4.200

8.200

Maret 2007

3.465

4.300

7.765

April 2007

3.465

4.258

7.723

Mei 2007

4.662

4.300

8.960

Juni 2007

-

-

-

Total s.d bulan mei 2007 (11 bulan)

93.481 kg