Senin, 21 Juli 2008

PEMUPUKAN PADA JAGUNG


Potensi ladang jagung di Indonesia sengatlah besar, karena tanaman jagung merupakan tanaman yang tergolong kuat dan dapat ditanam di berbagai jenis tanah. Selain sebagai bahan baku pakan ternak, jagung juga sebagai cadangan pangan pengganti beras disebagian wilayah di Indonesia.

Persiapan lahan :

Setelah olah lahan, berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha diberikan sepanjang larikan tanaman sebelum tanam. Kemudian berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 200 liter) pada setiap titik tanam. Tahap ini diperlukan 2 liter Golden Harvest per hektar.

Dengan budidaya yang baik dan menggunakan teknologi Golden Harvest, potensi yang sedemikian besar tersebut akan dapat diraih.

Tanaman mengikuti alur bajak, jagung ditanam sistem baris ganda dengan jarak tanam 40 x 25 cm, 1 tan/rumpun sebanyak 2 baris, dan jarak antar baris ganda berikutnya 3 m.

Pemupukan :

- Kimia

Kebutuhan pupuk kimia pada tanaman jagung adalah, urea sebanyak 175 kg, TSP sebanyak 60 kg, dan KCL sebanyak 75 kg per hektar. Pupuk untuk jagung diberikan 2 kali, yaitu 1/3 takaran urea dan semua TSP dan KCL diberikan pada saat tanam, sisanya 2/3 takaran Urea diberikan pada usia 5 minggu setelah tanam.

- Golden Harvest

Pemberian Golden Harvest diulang setiap 2 minggu sekali setelah tanam dengan dosis minimal 1 liter per hektar.

Pengendalian gulma :

Pengendalian gulma dilakukan dengan dua kali penyiangan, yaitu pada umur 3 minggu dan 5-6 minggu setelah tanam. Panen dilakukan apabila tongkol dan polong sudah cukup tua.

Pengendalian hama :

Pengendalian hama dilakukan dengan cara pemantauan dilapangan, yaitu penyemprotan insektisida hanya dilakukan apabila ditemukan serangan hama yang merusak.

Tidak ada komentar: